7 Adab Bercanda Dalam Agama Islam

Adab Bercanda dalam Agama Islam
Adab Bercanda dalam Agama Islam

Kali ini kami akan berbagi topik tentang Muhasabah Diri, bagaimana kita bertindak, melakukan sesuatu dengan wajar dan tidak berlebihan.

Hal yang akan kami bahas adalah tentang Adab Bercanda Dalam Agama Islam. Sebuah topik yang ringan dan seringkali dilupakan atau dilanggar. 

Jadi berikut ini adalah beberapa 7 Adab Bercanda dalam Agama Islam.

  1. Tidak Berbohong
    Tidak bisa dipungkiri, dalam canda terhadap rekan, rekanan, saudara adakalanya tidak sengaja kita menambah bumbu2 yang justru terjerumus kepada cerita2 bohong demi ramainya obrolan. Taukah kalian kalau Agama Islam melarang bercanda dengan dibumbui kebohongan tersebut? Hal ini seperti yang Rasulullah sabdakan

    “Neraka Wail bagi kalian yang berbicara lalu berdusta untuk melucu (membuang orang tertawa); neraka wail baginya neraka wail baginya HR. Abu Dawud

  2. Tidak Tertawa Berlebihan
    Terkedang dan seringkali Obrolan dan Candaan menjadi asik yang akhirnya membuat kita lupa diri dan tertawa membabi buta atau berlebihan. Tahukan kalian juga kalau hal itu juga kurang disukai Rasulullah seperti sabda beliu

    Janganlah Kalian banyak Tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati HR Ibnu Majah

  3. Tidak Menakut-nakuti
    Tak sedikit dari kita ketika sedang bercanda agar obrolan semakin hangat kita “nggarapi” teman kita dengan kisah2 atau cerita-cerita menakutkan, hal itu juga tidak disukai Rasullah dengan sabdanya

    Tidak Halal bagi seorang Muslim untuk menakut-nakuti muslim yang lain HR. Abu Dawud

  4. Tidak Saling Mencela
    Dalam bercanda Rasullah melarang umatnya untuk saling mencela demi sebuah candaan. Hal ini seperti yang termuat dalam Al Quran

    Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain … QS. Al Hujarat 11

  5. Bercanda tentang Nikah, Talak dan Rujuk
    Hal ini bisa dibilang sangat dilarang untuk dijadikan bahan untuk Bercanda, seperti yang Rasulullah sabdakan

    Tiga Hal yang apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh maka berguraunya pun dinilai  sebagai sesuatu  yang sungguh-sungguh, yaitu: nikah, talak dan rujuk HR. Ibu Dawud

  6. Tidak Melecehkan Ayat-ayatNya, Sunnah Rasullah dan Syariat
    Dalam Al Quran dalam surat  At-Taubah 65-66 dengan jelas melarang menggunakan Ayat-ayat Allah, Sunnah Rasulullah dan Syariat sebagai bahan candaan.
  7. Tidak bercanda dengan Kata-kata Kotor
    Bercanda boleh saja, tapi tidak dengan menggunakan kata-kata kotor, dalam QS. Al Isra 53 dengan jelas menuliskan bahwa kita lebih baik diam daripada berbicara kotor.
Ikan-ikan di Komplek WaterByur Sumber Ponjong
Ikan-ikan di Komplek WaterByur Sumber Ponjong

Demikian 7 Adab bercanda dalam Agama Islam, semoga bermanfaat dan bercandalah sewajarnya.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.