Endoklita ( Ulat Jati) sebenarnya adalah predator untuk tanaman Jati. Ulat ini menyerang Daun Jati Muda , yang baru berumur kurang lebih 2- 3 Minggu. Sehingga Pada musim awal hujan , biasanya kondisi tersebut dapat ditemui.
Di Gunungkidul, khususnya di Desa Ponjong, Kondisi seperti sekarang banyak sekali pohon jati yang hampir semua daunnya di makan ulat Jati ( Brindil) . Karena pada saat ini hampir di seluruh Gunungkidul sedang musim semi.
Bagi masyarakat Ponjong, Musim Ulat Jati memberikan berkah tersendiri. Banyak warga yang memanfaatkan ulat Jati dijadikan sebagai lauk pauk. Setiap hari Tua Muda pergi ke hutan Jati untuk mencari ulat jati atau kepompongnya.
Kata Wartini, warga padukuhan Tembesi Desa Ponjong, Kalau sudah dimasak bacem , rasanya tidak kalah dengan daging ayam atau daging Sapi.Murah meriah dan bergizi dan yang utama gratis -tis. Dan kalau di jual harganya termasuk fantastis. 1 Kilogram Ulat Jati di harga Rp 80.000,-.
Tapi hati-hati ,bagi yang tidak tahan dengan protein tinggi, jangan sekali-kali , makan ulat jati ini , efeknya bisa alergi. Dari bengkak sekujur badan atau mual-mual……..
Anda Tertarik Untuk Mencobanya!!!!!!!!!
Itulah asyik nya Gunungkidul . .daerah lain mana ada yg sperti ini. .